Rabu, 24 Desember 2008

Harapan Akhir Tahun

Dipenghujung tahun 2008 ini kondisi perekonomian Indonesia masih memprihatinkan. Krisis global yang disertai kenaikan harga minyak disinyalir sebagai penyebab keterpurukan perekonomian ini. Diperkirakan perekonomian dunia akan membaik di tahun 2010, yang artinya di tahun 2009 adalah masa pemulihan dimana perekonomian akan mengalami peningkatan yang relatif kecil.

Kondisi seperti ini berimbas terhadap dunia usaha, dimana ribuan pekerja terancam terkena PHK. Demi mengantisipasi hal ini pemerintah mengeluarkan SKB 4 menteri yang ironisnya menuai kecaman dari berbagi pihak, terutama pekerja.

Saya di sini tidak ingin mengulas masalah perekonomian ataupun mencari solusi dari kejadian tersebut, namun saya ingin sama-sama kita kaji mental bangsa kita terutama pekerja dari contoh kasus di atas. Kejadian penolakan di atas hanya salah satu contoh saja, banyak sekali kejadian dimana kaum buruh memberikan reaksi keras terhadap kebijakan pemerintah.

Terlepas dari jenis kebijakan dan peraturan yang menjadi kontroversi, di sini bisa saya garis bawahi adanya kecenderungan budaya "menggantungkan pemenuhan kebutuhan kepada orang lain". Para pekerja yang biasa dengan dinamisme rutinitas kerjanya cenderung merasa nyaman dengan penghasilan bulanan, sehingga makin eratlah pekerja bergelantungan di dasi kapitalis. Kenyamanan tersebut seringkali menyilaukan, membuat ketergantungan terhadap kaum kapitalis yang secara otomatis memperlemah nilai tawar pekerja. Seringkali para pekerja terpaksa berlindung kepada pemerintah dengan undang-undangnya.

Kejadian yang sangat disayangkan tentunya, seharusnya ada pendidikan yang menanamkan pada tunas bangsa untuk menghapus budaya ketergantungan (baca: budak) tersebut. Entah disadari atau tidak, dengan adanya kesadaran tentang kemandirian tersebut dapat mengurangi jumlah pekerja yang otomatis akan meningkatkan nilai jual (upah)pekerja Indonesia tanpa harus ada UMR. Tentu saja kesadaran tersebut harus dibangun dengan pendidikan, disertai peningkatan keterampilan hidup dan penyediaan infrastruktur yang memadai dari pemerintah.

Entah kapan bangsa ini bisa tidak mau dijajah dan menjajah.
Entah kapan kita hidup saling bersinergi, bukan saling memanfaatkan ataupun menggantungkan diri pada yang lain.

Mungkin tulisan ini hanya sekedar tulisan, tapi saya tidak akan pernah berhenti "berharap".

I consider that I understand an equation when I can predict the properties of its solutions, without actually solving it.
P.A.M Dirac, physicist