Rabu, 06 Agustus 2008

Hukum Kirchhoff dan Contoh Soalnya

Dalam memahami analisa rangkaian, hukum Kirchhoff haruslah kita pahami terlebih dahulu. Untuk itu maka dalam posting kali ini saya akan mengulas tentang hukum Kirchhoff beserta contoh soalnya.

Hukum Tegangan Kirchhoff adalah:
“Jumlah aljabar dari semua tegangan dalam suatu loop sama dengan nol.”
Contoh:



Hukum Arus Kirchhoff adalah:
“Jumlah aljabar dari semua kuat arus yang masuk dan keluar pada suatu titik sama dengan nol.”
Contoh:


Contoh Soal

Kedua hukum tersebut sangat berguna untuk menghitung nilai tegangan (V) dan arus (I) dalam suatu rangkaian.
Kita lihat contoh soal sebagai berikut:



Dik: V1 = 12V; V2 = 4V; V3 = 8V; R1 = 10 ohm; R2 = 5 ohm; R3 = 3 ohm; R4 = 6 ohm; R5 = 2 ohm
Dit: Berapa I pada tiap line dan V pada masing-masing resistor?


Untuk mencari nilai tegangan pada masing-masing resistor dan kuat arus pada tiap line, lakukan langkah sebagai berikut:

· Pada sebuah percabangan tentukan arah arus, arah yang ditentukan boleh sembarang karena nilai kuat arus yang didapat dari perhitungan akan sama, jika penentuan arah salah (berlawanan)hanya akan didapat hasil kuat arus dengan tanda negatif (-). Lalu tentukan polaritas (tanda + dan -) pada resistor berdasarkan arah arus tadi, dari posiif (+) ke negaif(-).

Sehingga didapat sebuah persamaan dengan hukum arus Kirchhoff:

· Buat persamaan dengan menggunakan hukum Kirchhoff tegangan untuk masing-masing loop, pada contoh ini saya buat arah loop searah dengan arah arus.
Untuk loop 1:

Untuk loop 2:

·Substitusi semua persamaan sehingga didapat nilai kuat arus pada percabangan yang tadi ditentukan.

·Dengan nilai arus yang didapat, kita dengan mudah menghitung tegangan pada masing-masing resistor, dengan rumus:

I consider that I understand an equation when I can predict the properties of its solutions, without actually solving it.
P.A.M Dirac, physicist